Fakta Pengembangan Vaksin Sinovac Di Indonesia

Sumber : pixabay.com

Pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi corona adalah dengan cara melakukan vaksin Sinovac yang diperuntukkan masyarakat Indonesia. Tidak hanya negara Indonesia saja yang akan menggunakan vaksin, namun hampir sebagian besar negara di dunia juga akan menggunakan vaksin tersebut.

Namun hingga saat ini vaksin masih belum bisa untuk digunakan masyarakat secara luas. Karena vaksin tersebut masih dalam tahap pengembangan. Hingga saat ini proses pengembangan sudah mencapai pada tahap III, sehingga tidak perlu menunggu lebih lama lagi agar vaksin tersebut dapat diproduksi secara masal. Berikut ada beberapa fakta mengenai vaksin ini.

1.Memiliki Tiga Kandidat Vaksin Yang Akan Digunakan

Pemerintah Indonesia memiliki tiga kandidat vaksin Corona yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat. Vaksin tersebut adalah Cansino, Sinopharm dan juga Sinovac. Ketiga vaksin tersebut memiliki dasar vaksin yang berbeda-beda. Seperti pada Cansino yang melakukan dasar vaksin rekombinan dengan bagian ataupun sepotong dari protein.

Sedangkan untuk vaksin dari Sinopharm adalah vaksin yang berisi virus yang sudah dilemahkan atau dinonaktifkan. Seperti halnya dengan vaksin Sinovac yang dinamai dengan Coronavac yang memiliki is dari vaksin adalah virus yang juga telah dilemahkan. Hingga saat ini vaksin dari Cansino dan Sinovac sudah melalui tahap uji ketiga.

2.Telah Mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) Dari China

Ketiga dari vaksin Covid tersebut yaitu Sinopharm, Cansino dan Sinovac sudah mendapatkan EUA atau otoritas penggunaan darurat dari China, dan saat ini ketiga vaksin tersebut dalam proses untuk mendapatkan EUA dari beberapa negara lain. EUA sendiri merupakan salah satu izin penggunaan produk medis atau metode untuk mencegah, mendeteksi atau mengobati penyakit pada saat dalam kondisi yang darurat.

Sehingga EUA merupakan alat yang penting untuk digunakan bagi tenaga medis atau pejabat kesehatan masyarakat yang terlibat dalam tanggap darurat kesehatan seperti pada kondisi pandemi. Salah satu vaksin yang melakukan uji klinis pada tahapan ketiga di Indonesia adalah vaksin dari Sinovac.

3.Dosis Dari Vaksin Yang Telah Disiapkan

Dari ketiga vaksin tersebut memiliki dosis yang berbeda-beda untuk diberikan kepada Indonesia. Dari keterangan pemerintah, untuk vaksin Cansino mampu menyanggupi 100 ribuĀ  dosis vaksin pada November 2020, dan untuk berikutnya pada tahun 2021 akan diberikan kembali sekitar 15-20 juta dosis vaksin.

Sedangkan untuk vaksin dari Sinopharm mampu menyanggupi 15 Juta dosis vaksin pada tahun 2020. Semetara untuk vaksin Sinovac juga mampu menyanggupi sekitar 3 juta vaksin hingga pada akhir desember 2020.

4.Vaksin Sinovac Memiliki Kisaran Harga Rp 200 Ribu

Untuk harga semua jenis vaksin yang akan diedarkan di Indonesia, hanya dari vaksin Sinovac yang sudah diketahui harganya. Direktur Utama dari PT Bio Farma dapat memastikan bahwa harga untuk vaksin dari Sinovac relatif terjangkau dengan kisaran harga Rp 200.000 per dosisnya.

Namun hingga saat ini vaksin tersebut belum beredar di masyarakat Indonesia. Apabila Telah menemukan vaksin yang menyatakan vaksin untuk virus corona padahal pemerintah belum memberikan pernyataan resmi. Maka dapat dipastikan vaksin tersebut adalah vaksin Palsu.

Itulah beberapa fakta yang terjadi pada proses pengembangan dari vaksin yang ada, baik vaksin Sinovac ataupun tipe lainnya. yang pada saat ini masih belum dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pada saat menjalankan aktivitas di luar ruangan. Dapatkan pula informasi kesehatan lainnya hanya melalui platform Halodoc. Platform ini adalah platform kesehatan andalan keluarga Indonesia. Halodoc bisa anda akses melalui website ataupun aplikasi yang mudah didapatkan melalui PlayStore dan AppStore.